Tujuan Berpuasa

17 Agustus 2010 pukul 08.36 | Ditulis dalam Ikhtisar | Tinggalkan komentar
Tag:

Al-Quran menyatakan  bahwa  tujuan puasa yang hendaknya diperjuangkan  adalah untuk mencapai ketakwaan atau la’allakum tattaqun. Dalam  rangka  memahami  tujuan  tersebut, perlu digarisbawahi penjelasan dari Nabi Saw. misalnya,  “Banyak  di  antara  orang  yang   berpuasa  tidak memperoleh   sesuatu  daripuasanya,  kecuali  rasa  lapar  dan dahaga.” Ini berarti bahwa menahan diri dari  lapar  dan  dahaga  bukan tujuan  utama dari puasa. Ini dikuatkan pula dengan firman-Nya bahwa  “Allah  menghendaki   untuk   kamu   kemudahan bukan kesulitan.”
Di  sisi  lain,  dalam  sebuah  hadis  qudsi, Allah berfirman, “Semua amal putra-putri Adam  untuk  dirinya,  kecuali  puasa. Puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang memberi ganjaran atasnya.”

Ini  berarti pula bahwa puasa merupakan satu ibadah yang unik. Tentu saja banyak segi keunikan puasa yang dapat  dikemukakan,misalnya  bahwa  puasa  merupakan  rahasia  antara  Allah  dan pelakunya  sendiri.  Bukankah  manusia  yang  berpuasa   dapat bersembunyi  untuk  minum  dan  makan? Bukankah sebagai insan, siapa pun yang berpuasa, memiliki keinginan untuk  makan  atau minum  pada  saat-saat  tertentu  dari  siang hari puasa? Jika demikian, apa motivasinya  menahan  diri  dan  keinginan itu?  Tentu  bukan karena takut atau segan dari manusia, sebab jika demikian, dia dapat  saja  bersembunyi  dari  pandangan mereka. Di  sini  disimpulkan  bahwa  orang  yang  berpuasa, melakukannya demi  karena  Allah  Swt.

Puasa bisa dilakukan manusia dengan   berbagai  motif,  misalnya : protes, kesehatan, penyucian  diri, dan lainnya.  Tetapi  seorang  yang  berpuasa  Ramadhan dengan benar, sesuai dengan cara yang dituntut oleh Al-Quran, maka pastilah ia akan melakukannya karena Allah semata.
(M.Quraish Shihab)

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.
Entries dan komentar feeds.